Jumat, 30 Juli 2010

Proses UCD

UCD adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan system.Saat ini pendekatan dengan UCD telah
didukung berbagai teknik metoda,tools,prosedur dan proses yang membantu
perancangan ocus interaktif yang lebih berpusat pada pengguna pengguna.

Sasaran UCD lebih dari sekedar membuat produk yang berguna.UCD
didefinisikan sebagai “The practice of designing a product so that users can
perform required operation, service, and supportive tasks with a minimum of
stress and maximum of efficiency efficiency”

Konsep UCD:In user centered design, the users are the center focus.

Tujuan/sifat
sifat konteks dan lingkungan produk semua didasarkan dari pengalaman penguna.Selanjutnya ditetapkan model pekerjaan pengguna yang akan didukung ocus ocus .

Principles of user centered design lifecycle [J. Gould, 1995 ]
-Pertama tama ocus pada pengguna (User requirements)
-Perancangan terintegrasi (Prototyping)
-Dari awal berlanjut pada pengujian pengguna (Usability Measurement)
-Perancangan iterative (Spiral Model)

Fokus awal pada pengguna

Perancang harus mempunyai hubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon pengguna melalui interviews, surveys dan
partisipasi dalam workshop perancangan

Tujuan utama adalah untuk memahami kognisi karakter dan atitud pengguna serta karakteristik anthropometric

Aktifitasutama mencakup pengambilan data,analisis dan integrasinya kedalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas lingkungan teknis dan organisasi organisasi.

Integrative and iterative design
-Iteratif:Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan dirancang dan ditest
berulangkali berdasarkan hasil test kelakuan dari fungsi antarmuka sistem bantuan
dokumentasi pengguna dan pendekatan pelatihannya pelatihannya.
-Integrative: Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna,sistem bantuan rencana
pelatihan dokumentasi pengguna dukungan teknis serta prosedur instalasi dan konfigurasi
-Perancangan elemen-elemen tersebut harus dikembangkan secara paralel dan tidak secara
sekuensial,serta harus dibawah satu proses manajemen.




Testing : pengukuran penggunaan produk secara empiris
- Satu satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan produk yang berpusat pada
pengguna adalah secara empiris
- Dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna evaluasi umpan-balik yang cermat
wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada dan motivasi yang kuat untuk mengubah
rancangan

Umpan balik yang berasal dari pengguna dikumpulkan secara langsung atau tidak langsung dari pengguna dinyatakan dalam bentuk rekomendasi dan keputusan perancangan.

UCD adalah tentang partisipasi dan pengalaman manusia dalam proses perancangan
-Pengguna adalah orang yang akan menggunakan sistem
-Pengguna langsung biasa disebut pengguna akhir (end user user) yang menggunakan sistem
untuk menyelesaikan pekerjaannya pekerjaannya, atau
-Pengguna tidak langsung yang menggunakannya untuk penggunaan yang lain, seperti system
administrators, installers dan demonstrators.

Stakeholders
– orang yang terpengaruh oleh sistem atau dapat mempengaruhi proses pengembangan
pengembangan, seperti staf pemasaran dan pembeli pembeli.Masukannya digunakan
sebagai kekangan atau permintaan tambahan.Misalnya, staf pemasaran ingin agar sistem
ditambah fungsi khusus yang oleh perusahaan lain ingin diimplementasikan
diimplementasikan.

Usability engineers, HCI
– adalah orang yang mempunyai latar latar-belakang dalam psikologi dan dapat membantu
dalam menetapkan panduan perancangan perancangan, menentukan konteks penggunaan
dan melaksanakan wawancara kebutuhan penggunaan dan sesi pengujian pengujian.

Technical Staff and software developers
– adalah orang yang merinci spesifikasi fungsionalitas sistem dan mengembangkan use case
model dan prototipe antarmukanya antarmukanya.

Aturan dalam UCD
-user is not only right, he has rights
-Karat telah mendefinisikan hak pengguna pengguna: “ untuk mentransformasi budaya yang
terdapat dalam perancangan perancangan, pengembangan dan pembuatan sistem teknologi
informasi informasi” , dan untuk memastikan bahwa produk hasilnya akan tepat seperti
harapan pelanggan.

Aturan dalam UCD
1.Perspective: pengguna selalu benar benar.Jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem
sistem, maka masalahnya ada pada sistem dan bukan pengguna pengguna.
2.Installasi: Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau menguninstall
perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif
negatif.
3.Pemenuhan: pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis
seperti yang dijanjikan dijanjikan.


4.Instruksi: pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah
(buku petunjuk petunjuk, bantuan secara on on-line atau kontekstual kontekstual, pesan
kesalahan kesalahan), ), untuk memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan
yang diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah masalah.
5.Control: pengguna mempunyai hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu membuat
sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan diberikan.
6.Umpanbalik: pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi
yang jelas jelas, dapat dimengerti dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan
kemajuan yang dicapai dicapai.
7.Keterkaitan: pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas
tentangtentang semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik
terbaik.
8.Scope: pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem sistem.
9.Assistance: pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedia
teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika diperlukan
diperlukan.
10.Usability: pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan
perangkat keras dan bukan sebaliknya sebaliknya. Produk harus dapat digunakan secara
alami dan intuitif intuitif.

5 Sifat yang harus diubah
1.Selama proses pengembangan penekanan dan fokus hanya ditujukan ke mesin atau sistem
sistem, bukan pada orang yang akan menjadi pengguna.
2.Dengan penetrasi teknologi ke pasar pelanggan, maka audiens terbesar telah berubah dan
terus berubah secara dramatis (dari hakker ke semua orang).Perkembangan organisasi
masih lambat dalam mensikapi evolusi ini ini.
3.Perancangan sistem yang usable adalah sulit sulit, tidak dapat diprediksi dan perlu usaha
keras keras, namun saat ini banyak organisasi yang mensikapinya sebagai hal yang biasa
(common sense sense).
4.Organisasi menggunakan tim dan pendekatan yang sangat khusus dalam menghasilkan dan
mengembangkan sistem sistem, namun gagal untuk mengintegrasikan satu dengan yang
lain.
5.Perancangan antarmuka pengguna dan implementasi teknisnya adalah aktivitas yang
berbeda, yang membutuhkan ketrampilan yang sangat berbeda.Saat ini penekanan dan
kebutuhan adalah pada aspek perancangan perancangan, sementara banyak perancang
memposisikan pikiran dan ketrampilannya hanya untuk implementasi teknis teknis.

Memahami dan menentukan konteks penggunaan
-Karakteristik pengguna yang diharapkan diharapkan.
-Pekerjaan yang akan dilakukan pengguna pengguna.
-Pemecahansecara hirarki atas pekerjaan global.
-Tujuan global penggunaan sistem untuk setiap kategori pengguna pengguna.Demikian pula
karakteristik tugas yang mungkin mengganggu penggunaan dalam scenario khusus khusus,
seperti frekuensi dan lama kinerja kinerja.
-Deskripsi harus mencakup alokasi aktifitas dan langkah operasional antara manusia dan
sumberdaya teknologi teknologi.
-Pahami lingkungan tempat pengguna akan menggunakan sistem sistem.
-Sangat penting pada awal langkah untuk menentukan kebutuhan sistem minimal dan optimal
dengan memperhatikan user user-test dalam lingkungan tersebut.Perlu juga diperhatikan
karaktersitik yang relevan dengan lingkungan fisik dan sosial sosial.
Menentukan kebutuhan pengguna dan organisasi
-Pada hampir semua model pengembangan perangkat lunak lunak, terdapat aktivitas utama
dimana kebutuhan fungsional produk atau sistem ditentukan ditentukan.
-Dalam UCD, penting untuk memperluas aktivitas ini untuk membuat pernyataan eksplisit
kebutuhan pengguna dan organisasi, dalam hubungannya dengan
konteks diskripsi penggunaan dalam hal hal:
1.Kualitas perancangan interaksi manusia dan komputer serta workstation;
2.Kualitas dan isi tugas pengguna (termasuk alokasi tugas diantara kategori pengguna yang
berbeda berbeda) sebagai contoh : apakah operator bertanggung jawab melakukan
konfigurasi sistem seperti kenyamanan, keselamatan, kesehatan dan khususnya motivasi.
3.Kinerja tugas yang efektif khususnya dalam hal transparansi aplikasi ke pengguna
pengguna.
4.Kerjasama dan komunikasi yang efektif diantara pengguna dan pihak ketiga yang relevan
relevan.
5.Dibutuhkan kinerja sistem baru terhadap tujuan finansial finansial.

Solusi perancangan yg dihasilkan:
-Dengan menggunakan pengetahuan yang ada (standards,contoh petunjuk sistem lain, dll)
untuk mengembangkan suatu proposal solusi perancangan perancangan.
-Membuat solusi perancangan lebih kongkrit (dengan menggunakan simulasi,prototipe, dll.)
o Memperlihatkan prototipe ke pengguna dan mengamatinya saat melakukan tugas yang
spesifik spesifik, dengan atau tanpa bantuan evaluator.
o Menggunakan umpan balik untuk perbaikan rancangan rancangan,
o Mengulang proses ini sampai tujuan perancangan dipenuhi dipenuhi.
Evaluasi perancangan terhadap kebutuhan pengguna
-Formative: menyediakan umpanbalik yang dapat digunakan untuk memperbaiki rancangan
-Summative: melakukan penilaian apakah tujuan pengguna dan organisasi telah tercapai
tercapai.
-Perlu dipahami bahwa hasilhasil evaluasi hanya bermakna dalam konteks dimana sistem
diuji diuji.
-Memantau penggunaan produk atau system dalam jangka panjang panjang.
-Melaporkan hasil evaluasi

Daftar Pustaka : http://dosen.amikom.ac.id
08:41- 09/07/2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar